RSS

Tag Archives: Daegu

Traveling in South Korea Part 5: Daegu – Seoul (13 Sep 2019 – 24 Sep 2019)

Ini adalah hari terakhir kami ke Daegu, sebelum menuju Seoul kami menyempatkan diri untuk mengunjungi E-World.

Kami menitipkan koper di penginapan

1. E-World

Ini semacam Dufan gitu, dan kami hanya foto di depannya hehehe

IMG_0494

IMG_0477

Dan kami berkeliling disekitar E-World dan lanjut menuju 83 Tower menggunakan shuttle bus gratis.

2. 83 Tower Observatory

Daegu 83 Tower

Dan ini mirip dengan Busan Tower, dan tentu saja kami hanya foto di depan dan sekitar 83 Tower hehehe

©galuhtami

Lanjut setelah dari E-World dan 83 Tower kami sempat mampir ke taman disekitaran E-World. Sambil mencari referensi untuk makan siang.

IMG_0495

3. Makan

IMG20190918130755

Kami makan di salah satu restauran India (Halal), dan makannanya enaaaakkkk.

Kami lupa untuk foto makanannya, karena sudah sangat lapar~

4. Perjalanan Menuju Seoul Menggunakan Bus

Setelah kembali ke penginapan dan mengambil koper, karena Terminal yang kami tuju jauh dari Subway, maka kami memutuskan naik Taxi untuk menuju Daegu Terminal. Biaya Taxi 10.000,- KRW.

IMG20190918142735

Dan kami membeli tiket Bus Daegu – Seoul denga harga 27.400,- KRW (Rp 312.360,- *nilai tukar Rp 11,4).

Waktu tempuh Daegu – Seoul sekitar 3 jam 10 menit. Dan ternyata Perjalanan Daegu – Seoul macet. Pertama kalinya lihat kemacetan selain di Indonesia Hehehe

Setelah tiba di Seoul Terminal, kami melanjutkan perjalanan menuju penginapan menggunakan Subway.

Dan ketika kami sedang mencari rute Subway ada segerombolan orang (sekitar 8 orang, 1 wanita, 7 pria) menghampiri kami, dan terjadilah percackapan sebagai berikut:

Wanita : “Malaysia?”
Kami : “Bukan, Indonesia”
Wanita : “Oklah, dapat cakap melayu lah ya, satu rumpun. Nak kemana?”
Kami : “Itaewon”
Pria : sempat terdiam dan lalu berbicara “Samalah kami nak kesana juga, study or working? ”
Kami : “Liburan”
Pria : “Hoo liburan, pertama juga nak kemari ya?”
Kami : “Ya”
Wanita : “Kami juga pertama, kami dari daerah (menyebut salah satu daerah, saya lupa namanya) nak beli spare part untuk di jual di Malaysia”
Pria : “Ok, bolehlah kami bersama-sama to Itaewon”
Kami : “Ya boleh, kalian sudah punya T-Money?”
Pria : “No, untuk apa?”
Kami : “Untuk naik Subway, 1 card 1 person”
Pria : “Oklah, buy dimana?”
Kami : “Dapat beli di mini market, 1 card 5.000,- KRW”

Lalu setelah mereka beli kartu nya

Kami : “Sudah di Top Up?”
Pria : “Hoo belum, how to top up?”
Kami : salah satu teman saya mengajarkan salah satu dari mereka

Lalu setelah itu kami masuk ke stasiun subway dan mereka bertanya kembali.

Wanita : “Kalian sudah tau tempat menginapnya”
Kami : “Ya, kami sudah booking dari masih di Jakarta”
Pria : “Ok, kami follow you and booking in your hotel”

Singkat cerita, setelah sampai dipenginapan ternyata, penginapan kami sudah penuh, dan kami sempat berusaha untuk membantu mereka mendapatkan penginapan disekitar penginapan kami, namun penuh semua. Hingga akhirnya salah satu petugas hostel kami ternyat orang Malaysia, dan akhirnya dibantu oleh dia. Dan dari gerak gerik petugas hostel, sepertinya petugas hostel itu mencarikan penginapan dan memberikan harga mahal untuk mereka, semoga saja prasangka kami salah saat itu.

Dan akhirnya kami dapat istiraht juga hari itu setelah begitu banyak drama.

Dan selama di Itaewon kami menginap di Itaewon Inn Hostel selama 3 hari.

 
Leave a comment

Posted by on November 22, 2020 in Travelling

 

Tags: , , , ,

Traveling in South Korea Part 4: Busan – Daegu (13 Sep 2019 – 24 Sep 2019)

Hari ini adalah hari ke-4 atau hari terakhir di Busan. Sebelum kami melanjutkan perjalanan ke Daegu, kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke Gedung BIFF. Dan kami menitipkan Koper di Penginapan setelah Check Out.

1. BIFF (Busan International Festival Film)

Berikut hasil hunting foto di BIFF

BIFF ©galuhtami

 

©galuhtami

IMG_0454

IMG_0444

2. Perjalanan menuju Daegu

Setelah dari BIFF lalu kami kembali ke penginapan untuk mengambil koper dan melanjutkan perjalanan menuju Daegu menggunakan Bus.

Jarak dari penginapan menuju Terminal Bus lumayan jauh, tapi kalau kita naik Bus dalam kota akan memakan banyak waktu, maka kami memutuskan berjalan kaki.

Dan yang paling mendebarkan adalah saya dan teman saya Meha sudah sampai di Terminal dan kami langsung membeli Tiket, dan teman saya yang satu tertinggal di lampu merah, dengan penuh drama dan memohon pada Supir Bus untuk membukakan bagasi dan pintu. Hingga kami menaikan koper sendiri kebagasi. Dan wajah Bapak Supirnya sudah sangat kesal, hampirrrrr saja kami tertinggal Bus.

Dan harga tiket bus Haeundae – Daegu 9.600,- KRW (Rp 109.440,- *nilai tukar Rp 11,4)

Setelah tiba di Terminal Daegu, lalu kami ke Toilet terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan menuju Penginapan.

Dan ketika kami sedang cuci tangan ada seorang ibu menghampiri kami sambil tersenyum dan berkata “hijab” sambil menunjuk kearah kami berdua, lalu kami menjawab sambil tersenyum “yes, this is hijab”. Lalu ibu itu melanjutkan bicara menggunakan bahasa korea dengan wajah dan nada suara yang excited, lalu kami menjawab dengan nada malu-malu “mianhae, we can’t speak korean language” lalu kami berjalan merunduk dan tersenyum.

Itu salah satu pengalaman yang sangat mengesankan, karena sebelum kami berangkat banyak berita dan teman-teman kami yang berkata bahwa kebanyakan orang korea sinis kepada orang-orang asia tenggara terutama yang menggunakan hijab.

Tetapi Alhamdulillah selama perjalanan ini, orang-orang sangat baik kepada kami.

3. Sufi’s Guesthouse, Daegu

Setelah tiba di depan penginapan, teman saya menghubungi pemilik penginapan. Dan teman saya yang satu baru ingat kalau jam tangannya tertinggal di Tolilet Daegu Terminal, lalu dia memutuskan untuk kembali ke Daegu Terminal menggunakan subway, dan setelah tiba disana ternyata jam nya saudah tidak ada (hilang).

Lanjut, setelah pemilik penginapan datang, dia membantu membawa salah satu koper kami ke lantai 3. Yaa kami menginap di lantai 3 dan tidak ada Lift nya.

Pemilik penginapa pria muda sangat ramah dan baik, dan bahasa inggris nya sangat baik. Dan setelah kami mengobrol sedikti ternyata adik permpuannya bekerja di Jakarta. Wow kami tambah excited untuk bercerita dan bertanya.

Jadi penginapan ini seperti Apartment Studio yang lumayan besar, terdapat balkon, toilet, dapur, dan pantry diluar yang digunakan sharing dengan kamar yang satu lagi.

Dan yang kami suka disini selain pemilik yang ramah adalah disediakan mesin cuci dan pengering pakaian dan ini semua free woooww.

Dan biaya sewa permalam di Sufi’s Guesthouse untuk 3 orang adalah 60.000,- KRW (Rp 684.000,- *nilai tukar Rp 11,4).

4. Kim Kwang Seok Road

Kim Kwang Seok

Setelah kami mencuci pakaian dan bersih-bersih kami melanjutkan untuk berkeliling kota Daegu dimalam hari. Dan kami menuju ke Kim Kwang Seok Road.

Kami keluar sekitar pukul 19.00 dan sudah sepi atau mungkin karena ini hari kerja maka jam segitu sudah sepi.

IMG_0461

Kami sempat mampir ke Mall disekitar Kim Kwang Seok Road (lupa namanya).

Dan kami sempat bermain game di kawasan Kim Kwang Seok Road, seperti game ambil boneka dan bermain ding dong.

Berikut hasil hunting foto di Kim Kwang Seok Road.

 
Comments Off on Traveling in South Korea Part 4: Busan – Daegu (13 Sep 2019 – 24 Sep 2019)

Posted by on September 15, 2020 in Travelling

 

Tags: , , , , , ,